Dibalik Sejarah Candi Ratu Boko Cerita Terlengkap dan Harga Tiket Masuk

Candi Ratu Boko (Pinterest)


Sejarah

Ratu Boko terletak sekitar 3 km ke arah selatan dari Candi Prambanan. Kawasan Ratu Boko yang berlokasi di atas sebuah bukit dengan ketinggian ± 195.97 m diatas permukaan laut. Situs Ratu Boko sebenarnya bukan sebuah candi, melainkan reruntuhan sebuah kerajaan. 

Oleh karena itu, Candi Ratu Boko sering disebut juga Kraton Ratu Boko. Disebut Kraton Boko, karena menurut legenda situs tersebut merupakan istana Ratu Boko, ayah Lara Jonggrang. Diperkirakan situs Ratu Boko dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha, namun kemudian diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu. Peralihan ‘pemilik’ tersebut menyebabkan bangunan Kraton Boko dipengaruhi oleh Hinduisme dan Buddhisme.

Di situs Ratu Boko ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 792 M yang dinamakan Prasasti Abhayagiriwihara. Isi prasasti tersebut mendasari dugaan bahwa Kraton Ratu Boko dibangun oleh Rakai Panangkaran. 

Prasasti Abhayagiriwihara ditulis menggunakan huruh pranagari, yang merupakan salah satu ciri prasasti Buddha. Dalam prasasti itu disebutkan bahwa Raja Tejapurnama Panangkarana, yang diperkirakan adalah Rakai Panangkaran, telah memerintahkan pembangunan Abhayagiriwihara. Nama yang sama juga disebut-sebut dalam Prasasti Kalasan (779 M), Prasati Mantyasih (907 M), dan Prasasti Wanua Tengah III (908 M). Menurut para pakar, kata abhaya berarti tanpa hagaya atau damai, giri berarti gunung atau bukit. 

Dengan demikian, Abhayagiriwihara berarti biara yang dibangun di sebuah bukit yang penuh kedamaian. Pada pemerintahan Rakai Walaing Pu Kombayoni, yaitu tahun 898-908, Abhayagiri Wihara berganti nama menjadi Kraton Walaing.

Kraton Ratu Boko yang menempati lahan yang cukup luas tersebut terdiri atas beberapa kelompok bangunan. Sebagian besar di antaranya saat ini hanya berupa reruntuhan.

Harga Tiket Masuk Candi Ratu Boko

Harga tiket masuk wisata Ratu Boko masih terjangkau. Pengunjung pun bisa memilih paket wisata sekaligus dengan Candi Prambanan atau Borobudur. Dan ada diskon bagi wisatawan dari study tour sekolah.

Harga Tiket Masuk Candi Ratu Boko

Tiket Masuk Usia 10 tahun atau lebih (termasuk asuransi Rp 500 per orang) Rp40.000

Tiket Masuk Usia 3 – 10 tahun (termasuk asuransi Rp 500 per orang) Rp20.000

Tiket Masuk untuk study tour (dilengkapi dengan surat pengantar dari sekolah / universitas, minimal 20 orang) Rp20.000

Tiket Masuk Terusan Ratu Boko – Candi Prambanan (termasuk fasilitas shuttle)

Tiket Masuk Usia 10 tahun atau lebih Rp85.000

Tiket Masuk Usia 3 – 10 tahun Rp40.000

Tiket Masuk Terusan Ratu Boko – Candi Borobudur

Tiket Masuk Usia 10 tahun atau lebih Rp75.000

Tiket Masuk Usia 3 – 10 tahun Rp35.000

Syarat kunjungan ke Candi Ratu Boko

Sudah melakukan vaksin minimal dosis pertama.

Memiliki aplikasi PeduliLindungi.

Selama di kawasan candi wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Anak-anak dapat masuk ke area wisata dengan syarat orang tua sudah vaksin.

Jam Operasional Candi Ratu Boko

Wisatawan dapat berkunjung ke objek wisata ini setiap hari. Serta dapat menikmati serunya berwisata dari pagi hingga sore hari. Karena objek wisata ini buka mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore.

Jam Buka

Layanan Tiket 08.00 – 17.00

Kunjungan Wisata 08.00 – 18.00

Cara Menuju Lokasi

Kota besar terdekat dari Ratu Boko adalah Yogyakarta. Dengan bandara Internasional Adisutjipto menjadi pilihan bagi turis mancanegara untuk mengunjungi Ratu Boko melalui Yogyakarta. Akses menuju Ratu Boko dimudahkan oleh lokasinya yang berdekatan dengan Prambanan sehingga memudahkan bagi anda yang menggunakan transportasi umum dari Yogyakarta.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Iklan