Wisata religi Sejarah Candi Sewu dan Tiket Masuk

Candi Sewu Yogyakarta (Pinterest)

Candi Sewu atau Manjusrighra merupakan candi Buddha yang dibangun pada abad ke-8 Masehi yang berjarak sekitar delapan ratus meter di sebelah utara Candi Prambanan. Candi Sewu merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur di Jawa Tengah. Candi Sewu berusia lebih tua daripada Candi Borobudur dan Prambanan. Meskipun aslinya memiliki 249 candi, oleh masyarakat setempat candi ini dinamakan "Sewu" yang berarti seribu dalam bahasa Jawa. Penamaan ini berdasarkan kisah legenda Loro Jonggrang. Secara administratif, kompleks Candi Sewu terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Sejarah

Salah satu dari candi penjuru di Situs Candi Sewu sekitar tahun 1925. Berdasarkan Prasasti Kelurak yang berangka tahun 782 dan Prasasti Manjusrigrha yang berangka tahun 792 dan ditemukan pada tahun 1960, nama asli candi ini adalah ”Prasada Vajrasana Manjusrigrha”. Istilah Prasada bermakna candi atau kuil, sementara Vajrajasana bermakna tempat Wajra (intan atau halilintar) bertakhta, sedangkan Manjusri-grha bermakna Rumah Manjusri. Manjusri adalah salah satu Boddhisatwa dalam ajaran buddha. Candi Sewu diperkirakan dibangun pada abad ke-8 masehi pada akhir masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Rakai Panangkaran (746–784) adalah raja yang termahsyur dari kerajaan Mataram Kuno.

Kompleks candi ini mungkin dipugar, dan diperluas pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, seorang pangeran dari dinasti Sanjaya yang menikahi Pramodhawardhani dari dinasti Sailendra. Setelah dinasti Sanjaya berkuasa rakyatnya tetap menganut agama sebelumnya. Adanya candi Sewu yang bercorak buddha berdampingan dengan candi Prambanan yang bercorak hindu menunjukkan bahwa sejak zaman dahulu di Jawa umat Hindu dan Buddha hidup secara harmonis dan adanya toleransi beragama. 

Karena keagungan dan luasnya kompleks candi ini, candi Sewu diduga merupakan Candi Buddha Kerajaan, sekaligus pusat kegiatan agama buddha yang penting pada masa lalu. Candi ini terletak di lembah Prambanan yang membentang dari lereng selatan Gunung Merapi di utara hingga pegunungan Sewu di selatan, di sekitar perbatasan Yogyakarta dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Di lembah ini tersebar candi-candi dan situs purbakala yang berjarak hanya beberapa ratus meter satu sama lain. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan ini merupakan kawasan penting artinya dalam sektor keagamaan, politik, dan kehidupan urban masyarakat Jawa Kuno.

Candi ini rusak parah akibat gempa pada bulan Mei 2006 di Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan. Kerusakan struktur bangunan sangat nyata dan candi utama menderita kerusakan paling parah. Pecahan batu candi berserakan di atas tanah, retakan dan rekahan antar sambungan batu terlihat. Untuk mencegah keruntuhan bangunan, kerangka besi dipasang di keempat sudut bangunan untuk menunjang dan menahan tubuh candi utama. Meskipun situs dibuka kembali untuk pengunjung beberapa pekan kemudian setelah gempa pada tahun 2006, seluruh bagian candi utama tetap ditutup dan tidak boleh dimasuki demi alasan keamanan. Kini setelah dipugar, perancah candi utama telah dilepas dan pengunjung dapat memasuki ruangan dalam candi utama.


Candi utama

Candi utama memiliki denah poligon bersudut 20 yang menyerupai salib atau silang yang berdiameter 29 meter dan tinggi bangunan mencapai 30 meter. Pada tiap penjuru mata angin terdapat struktur bangunan yang menjorok ke luar, masing-masing dengan tangga dan ruangan tersendiri dan dimahkotai susunan stupa. Seluruh bangunan terbuat dari batu andesit. Ruangan di empat penjuru mata angin ini dihubungkan oleh galeri sudut berpagar langkan.

Berdasarkan temuan pada saat pemugaran, diperkirakan rancangan awal bangunan hanya berupa candi utama berkamar tunggal. Candi ini kemudian diperluas dengan menambahkan struktur tambahan di sekelilingnya. Pintu dibuat untuk menghubungkan bangunan tambahan dengan candi utama dan menciptakan bangunan candi utama dengan lima ruang. Ruangan utama di tengah lebih besar dengan atap yang lebih tinggi, dan dapat dimasuki melalui ruang timur. Kini tidak terdapat patung di kelima ruangan ini.[3] Akan tetapi berdasarkan adanya landasan atau singgasana batu berukir teratai di ruangan utama, diduga dahulu dalam ruangan ini terdapat arca bodhisattwa Manjusri atau buddha dari bahan perunggu yang tingginya mencapai 4 meter. Akan tetapi kini arca itu telah hilang, mungkin telah dijarah untuk mengambil logamnya sejak berabad-abad lalu.

Lokasi dan Rute Candi Sewu

Candi ini terletak di Yogyakarta dan ada yang bilang terletak di Klaten Jawa Tengah. Namun sebenarnya candi ini terltak di Yogyakarta yang beralamat di Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.KM.16, Bugisan, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk lebih jelasnya mengenai alamat tersebut, Anda bisa lihat di Google Maps berikut ini (GoogleMaps). 

Jarak yang ditemuh dari pusat kota Jogja untuk sampai di Candi Sewu tidak terlalu jauh yaitu kurang lebih sekitar 19,1 kilometer dan waktu tempuh kendaraan normal roda dua dari pusat Kota Jogja ke Candi Sewu hanya memerlukan waktu kurang lebih 42 menit saja. Rute untuk bisa menuju obyek wisata Candi Sewu ini cukup mudah dan aksesnya juga sudah layak untuk dilewati. 

Jika anda dari pusat 0 km kota Yogyakarta ke timur melewati jl panembahan senopati lurus terus menuju ke jl raya jogja - jl kusumanegara sampai perempatan ke utara melewati jl janti kemudian belok ke arah timur sampai di perempatan ring road timur ke utara menuju jl majapahit lurus terus hingga sampai di pertigaan ke timur melewati jl raya solo lurus terus sampai di jl raya yogyakarta-prambanan, lalu sampai ke pertigaan ke utara melewati jl taman prambanan kulon, Selanjutnya Anda ikuti jalan tersebut maka akan sampai di tempaat wisata Candi Sewu ini.

Harga Tiket Masuk Candi Sewu

Untuk bisa menikmati keindahan serta fasilitas yang ada di Candi Sewu ini wisatawan diwajibkan untuk membeli tiket masuk terlebih dahulu. Harga tiket masuk candi ini cukup terjangkau bagi semua kalangan serta bisa dibilang cukup murah. HTM Candi Sewu adalah sebagai berikut :

TIKET MASUK HARGA

Tiket Masuk : Rp 10.000 per orang

Parkir Motor : Rp 2.000

Parkir Mobil : Rp 5.000

Harga tiket masuk candi sewu diatas sewaktu-waktu bisa berubah.


Fasilitas Candi Sewu

Fasilitas yang ada di Candi Sewu ini sudah cukup memadai dan dapat membuat nyaman para pengunjung. Fasilitas tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

-Tempat parkir yang luas

-Kamar Mandi

-Toilet

-Mushola

-Penginapan

-Panggung Hiburan

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Iklan